18 Februari 2014, tepat tiga tahun sejak ijab kabul terucap, tepat tiga tahun sejak kita naik kereta kuda diarak keliling kampung dan akhirnya duduk seharian di pelaminan. Tak disangka tiga tahun ini berjalan cepat. Kata orang, dua tahun awal pernikahan itu berat.. namun Alhamdulillah kita bisa melewatinya. . Bukan tanpa cobaan, bukan tanpa perdebatan.. atau beda pendapat.. bukan tanpa marahan atau tanpa air mata. tapi sekali lagi..alhamdulillah..kita masih bisa tersenyum di setiap akhir episodenya..
Nah, sedikit cerita tentang berbagi kebahagian di hari istimewa ini..kita berinisiatif untuk saling tukar kado,hehe.. Dan inilah hasilnyaaa...jreng..jreeng.. Aku dapat tas dan si ayah dapat topi.. Alhamdulillah..barang yang kita butuh banget.. hehe.. Dan malam itu pun berakhir dengan makan malam di luar..Alhamdulillah hari itu sukses dan bahagia..Makasih banyak ayaah.. :)
Namun seperti apa pun perayaannya, yang terpenting bagiku adalah kita sama-sama membawa perasaan tiga tahun kita. Membawanya ke hati, merasakan kembali setiap cerita yang telah kita lalui..memperbaharui perasaan antar sesama dan tak putus-putus berdoa untuk selalu setia membina keluarga yang bahagia sampai nanti Allah menjemput kita..
Untukmu suamiku...untuk ayah anakku..
Terima kasihku yang luar biasa untukmu..
Untuk segala kerja kerasmu di luar sana..
Untuk ketidaksegananmu membantu pekerjaanku.
Untuk tetap setia mendengar celotehanku.
Untuk menjadi ayah yang baik untuk gadis kecil kita
Ayah..
Terima kasih..
Untuk kasih sayangmu dan
Untukmu yang selalu kembali pulang..
Dengan penuh cinta,
Istri dan seniman kecil kita
kita di 18 februari 2014 |