Dunia sunyi anakku..

Cerita ini mungkin dimulai sejak 3 tahun 3 bulan yang lalu, saat Qina masih berumur 6 bulan. Saat itu, saya mulai menyadari dia tidak seperti bayi pada umumnya, yang gampang kaget atau terbangun saat mendengar suara berisik. Responnya terhadap bunyi bisa dibilang tidak ada. Bahkan kembang api saat tahun baru pun tetap tidak membangunkan tidurnya.

Dengan segala kecurigaan itu , kita membawa Qina ke bagian THT untuk memeriksakan kondisi pendengarannya melalui tes BERA. Dan setelah hasilnya sudah keluar,dengan hati-hati dokter menyatakan bahwa Qina positif mengalami gangguan pendengaran level berat atau profound di kedua telinganya. Jadi, seberapa keras pun kita berteriak, itu tidak akan berpengaruh padanya.

Qina (6m) dan tes BERA

Mungkin banyak yang bertanya bagaimana perasaan saya saat itu.. Ya..dalam hati saya selalu ingin mendengar Qina berceloteh..memanggil saya bubun..atau bercerita lewat telepon dengan ayahnya, menyampaikan rasa kangen dan ingin ayahnya segera pulang. Segala bayangan itu mulai kabur.. Berganti ke bayangan masa depannya. bagaimana ia akan mengahadapi dunia..bergaul dengan temannya atau pun hidup secara mandiri.. Saya pun duduk di ruang tunggu sambil menggendong Qina..memeluknya erat dan menepuk pelan punggungnya dan berbisik "tidak apa-apa..tidak apa-apa nak..tidak apa-apa.." . Air mata saya pun jatuh diam-diam saat itu..

Tapi saya menyadari betul bahwa ini adalah kehendak Allah..Allah tentu punya rahasia di setiap kehendaknya bukan? Kita hanya bisa menduga. Yang jelas..sungguh sangat besar rasa syukur saya memiliki Qina. Rasa bahagia saya yang paling besar sampai saat sekarang ini adalah saat saya mendengar tangisan pertamanya. Tak ada yang berubah dari rasa bahagia itu sampai sekarang ini.

Begitulah awal cerita dunia sunyi anakku dimulai..yaa..dengan sadar dimulai..

Dan tak butuh waktu lama bagi kami untuk memutuskan memulai perjalanan membawa qina menuju dunia mendengar. Salah satu jalan yg kami pilih adalah dengan menggunakan Alat Bantu Dengar (ABD). Tapi hasil yang kita dapatkan melalui ABD masih jauh dari harapan, bahkan dibilang tidak ada. Memang dimaklumi, karena cara kerja ABD yang merubah suara menjadi lebih keras tidak cukup mampu melewati bagian telinganya yang bermasalah pada kondisi pendengarannya yang sangat berat. Tapi, setiap perjalanan tentu tak selalu mudah dan mulus..bahkan terkadang kita perlu memilih jalan memutar untuk sampai di tujuan..

Dan tiga bulan yang lalu, saat Qina 3 tahun 9 bulan.. kita akhirnya memutuskan untuk memasangkan implan koklea pada Qina. Implan koklea dimasukkan ke dalam rumah siput dan bersifat sebagai pengganti sel-sel rambut yang rusak dan langsung mengirimkan sinyal ke syaraf pendengaran untuk disampaikan ke otak. Tapi satu hal yang memang kita sadari bahwa secanggih apa pun teknologi saat ini, belumlah mampu mengetahui kondisi saraf pendengaran itu sendiri. Jadi, langkah yang kami buat ini pun adalah bagian dari perjalanan yang tanpa tahu akan berakhir seperti apa.. Tapi, inilah ikhtiar..sebagai manusia..hanya bisa berdoa dan berusaha bukan? Selanjutnya serahkanlah pada Yang Di Atas..:)


Inilah Qina dengan sebagian ceritanya..




You Might Also Like

0 komentar