Perjalanan Mudik Lebaran ( Road to Sumatera 2019)


Alhamdulillah.. Setelah 2 tahun yang lalu, akhirnya tahun ini saya kesampaian juga pulang kampung ke Payakumbuh dan mengunjungi kampung suami di Sungai Puar - Sumatera Barat. Sebenarnya pada awal puasa, kita sudah memutuskan untuk tidak mudik tahun ini.  Rasanya dengan naik mobil sejauh itu, selain badan yang capek juga akan menghabiskan waktu di jalan dan sisa hari di kampung pun tinggal sedikit. Rasanya sayang sekali kalau cuma sebentar, baru juga sampai sudah balik lagi..hehe..

Tapi di lain sisi, tiket pesawat pun sangat mihiiils..sungguh mihiiil.. Tapi di detik-detik terakhir, Allah yakinkan juga kita untuk memilih pulang kampung saja tahun ini. Karena kalau dipikirkan lagi, kita tidak tahu akan diberikan kesempatan lagi atau tidak oleh Allah untuk melepas rindu dan bertemu orang tua dan keluarga di kampung..

Dan seperti 2 tahun yang lalu, kita tetap menggunakan si mungil kia picanto. Peserta mudiknya pun tetap sama sebanyak 4 orang yaitu saya, suami, Qina yang saat ini berusia 7 tahun dan adik saya yang lagi skripsi dan saya cegat untuk ikut mudik juga, hehe..






Tapi yang berbeda dari trip sebelumnya adalah kali ini kita memutuskan untuk trip lebih santai dan dengan target tidak terlalu capek, sehingga kita mencoba dengan 2 kali menginap. Selain itu ingin rasanya menikmati perjalanan tanpa terburu-buru dan sekaligus menikmati kota yang kita singgahi.

Dan rute mudik dan balik ke jakarta pun kita lalui secara berbeda.  Untuk mudik, kita melewati lintas tengah dan menginap di baturaja dan lubuk linggau. Sedangkan untuk balik ke jakarta, kita melewati lintas tengah sampai di muara enim, lalu melewati prabumulih untuk menuju palembang dan terus menuju jakarta.  Penyebab saya mengubah rute perjalanan ini adalah pertama, karena area penginapan untuk mudik hari pertama yaitu di baturaja yang tidak terlalu bagus. Maksud bagus di sini adalah minimal kondisinya bersih dan layak, tidak harus mewah ya.. Kedua, karena estimasi waktu tempuh yang melewati palembang hanya terpaut 1 jam. Jadi, walaupun sedikit lebih lama, tapi terbayarkan oleh pilihan penginapan yang bagus dan sekaligus bisa kulineran dan berwisata di kota palembang. Untuk cerita tentang perjalanan baliknya, insyaAllah nanti selengkapnya di tulisan selanjutnya ya..

Secara sederhananya, perjalanan ini dibagi menjadi 3 hari. Hari pertama 10 jam yang tentu saja harus ditambah beberapa jam untuk naik kapal, hari kedua 7 jam dan hari ketiga 10 jam. Untuk pemilihan pembagian seperti ini mengingat pilihan kota dengan penginapan yang cukup bagus, kedua kondisi karakter jalanan. Nah, untuk selengkapnya berikut cerita perjalanan mudik kita ke Sumatera Barat ya..

Hari pertama (Cibubur - Baturaja)

Pada hari rabu, 29 Mei pukul 7.30 pagi, kita berangkat dari Cibubur. Kenapa memilih berangkat pagi? Karena kita menghindari macet yang menurut perkiraan adalah sore harinya karena mengingat hari itu adalah hari terakhir kerja untuk kebanyakan instansi dan perusahaan. Dan biasanya, orang-orang akan memulai perjalanannya di sore hari sepulang kerja. Sehingga bisa ditebak, kalau malam harinya akan macet sekali di Merak. Dan benar saja, mereka yang memilih berangkat sore, terkena macet bahkan baru naik kapal keesokan paginya. Dan alhamdulillah kita hanya menunggu sekitar 2 jam sampai naik kapal.




Dan ini juga pengalaman pertama kita untuk naik kapal eksekutif. Perbedaan mencolok antara kapal ini dan kapal biasa adalah kecepatan laju kapalnya yang lebih cepat yang mencapai 15 knot. Bahkan saat itu kita mencapai 15,6 knot. Sehingga waktu tempuh hanya membutuhkan 1 jam 20 menit sampai merapat. Sedangkan kapal yang biasa bisa mencapai 2,5 jam.




Setelah keluar dari pelabuhan pada pukul 13.50 , kita melanjutkan perjalanan dan langsung masuk tol bakauheni. Namun karena kita memilih jalur tengah, maka kita harus keluar di tol terbanggi besar.

Di perjalanan kita sempat istirahat sholat maghrib dan berbuka puasa sekitar setengah jam dan melanjutkan perjalanan kembali. Dan pukul 21.00 kita sampailah di hotel bukit indah lestari di kota baturaja. Untuk daerah baturaja dan sekitarnya memang agak sulit mencari penginapan yang enak ya. Jadi agak deg-degan juga saat masuk kamar, apakah bersih atau tidak, hehe..Untuk bukit indah lestari kita memberi poin 6/10 ya..





Hari kedua (Baturaja - Lubuk Linggau)

Keesokan harinya, kita berangkat dari hotel pada pukul 07.15 dan menargetkan tujuan hari itu adalah lubuk linggau. Untuk jarak memang tidak terlalu jauh, hanya ditempuh sekitar 7 jam perjalananan. Tapi alasan kita memilih istirahat di Lubuk Linggau adalah :

  • Pilihan hotel di Lubuk Linggau yang lebih bagus
  • Kotanya yang lebih asyik, dengan artian lebih banyak pilihan kuliner seperti pempek dan lainnya untuk meredakan "eneg" selama perjalanan, hehe.. Tapi datanglah sebelum jam 6. Karena kebanyakan tempat jualan sudah tutup setelah jam 6.
  • Karakter jalan antara baturaja - lubuk linggau yang berkelok- kelok yang membuat badan terasa  lebih capek.





Di sini kita memilih We Hotel. Hotelnya masih baru dengan design minimalis. Dan yang jelas bersih dan nyaman sebagai tempat istirahat. Kita memberi  poin 8/10 untuk hotel ini ya..




Hari ketiga (Lubuk Linggau - Payakumbuh)

Mengingat estimasi perjalanan sekitar 10 jam, kita memilih berangkat dari lubuk linggau lebih cepat yaitu sekitar jam 5.30. Untuk karakter jalan di daerah yang kita lalui kebanyakan lurus dan naik turun. Jadi mobil bisa dipacu lebih cepat.



Untuk rute yang kita lalui menuju payakumbuh adalah lewat lintau. Jalur ini lebih dekat jika ingin menuju payakumbuh, tapi usahakan kalau lewat jalur ini saat siang hari karena penerangannya yang tidak banyak dan kondisi jalur yang berbelok. Pada pukul 14.40 kita sudah sampai di lintau dan istirahat sholat di sana.




Dan sekitar jam 16.00 kita sudah sampai di Payakumbuh dan bertemu keluarga di sana. Alhamdulillah..





Begitulah perjalanan mudik kita tahun ini. Perbedaan yang kita rasakan saat mudik tahun ini adalah badan yang tidak terlalu capek dan kita bisa menikmati perjalanannya. Dan walaupun jauh dan lama, tapi alhamdulillah Qina pun juga sangat menikmati perjalanan ini.

Semoga perjalanan ini membawa kebaikan dan kebahagiaan bagi kita dan keluarga..


You Might Also Like

0 komentar