Santai dulu, jeda sejenak..


Seperti biasa, di minggu pertama di setiap bulannya, akan ada tema menulis yang diberikan di komunitas 1 minggu 1 cerita. Tema di bulan ini adalah tentang santai. Pada saat tema ini terpilih, yang langsung terpikirkan saat itu adalah bahwa saya adalah orang yang tidak santai. Tidak santai di sini maksudnya adalah segala sesuatunya ingin dilakukan secara sigap. cepat bahkan kalau perlu dua tiga hal dilakukan sekaligus. Tidak heran, kalau ketidaksantaian ini mengundang kecerobohan. Bahkan keluarga pun menyebut saya garocoh-pocoh. Ini adalah istilah dalam bahasa Minang yang artinya grusa-grusu atau suka terburu-buru. Lain lagi dengan suami yang menyebut saya was wes wos untuk hal ini. Tapi intinya sama saja, yaitu ketidaksantaian yang membawa kecerobohan, hehe..

Saya tidak tahu bagaimana ketidaksantaian ini bermula. Tapi jika saya pikirkan lagi alasan pada saat ini adalah karena begitu banyaknya target di dalam kepala dan begitu banyaknya yang ingin dilakukan. Bahkan rasanya waktu yang 24 jam itu terasa kurang. Akhirnya seperti berkejar-kejaran dengan waktu. Ingin rasanya berubah untuk lebih santai, lebih tenang. Apalagi saat saya membaca tulisan di buku nkcthi..

Nafas sebentar, apa sih yang dikejar?


Memang hal yang penting untuk memberikan waktu pada diri untuk menarik nafas dengan nyaman. Melakukan perlambatan atau sekedar memberikan waktu untuk jeda sejenak. Ya, sekali lagi saya butuh jeda.. Jeda agar saya bisa melihat lebih dalam, menikmati prosesnya dengan hati senang, dan selanjutnya menjadikan diri lebih tenang, lebih santai..





Tapi kenyataannya, memulai jeda ataupun melakukan jeda, bukanlah hal yang mudah jika kita sudah terbiasa untuk tidak santai. Selalu ada saja godaan untuk melakukan target ini dan itu atau sekedar perasaan membuang-buang waktu. Untuk mengatasi hal itu, saran saya, isilah jeda itu dengan hal yang disukai agar bisa menikmati prosesnya. Setiap orang tentu bisa berbeda.. Tapi di bawah ini adalah beberapa pilihan hal-hal yang saya lakukan untuk bisa menikmati waktu jeda ini agar bisa mencapai target diri yang lebih santai..

Menulis

Salah satu hal yang paling mujarab untuk melatih saya bersantai adalah dengan menulis, dan metode yang saya sukai adalah dengan menulis blog. Dengan menulis saya bisa fokus dalam satu hal, yaitu pengembangan ide. Karena, jika tidak fokus, ide itu tentu tidak akan muncul. Dan tulisan pun tentu akan gagal ditulis.

Karena itu, saya pun dengan sendirinya "dipaksa" untuk fokus dan tidak memikirkan hal lain. Pelan-pelan saja.. Salah tidak apa-apa karena nanti bisa dihapus dan diperbaiki lagi. Akhirnya kata demi kata pun akan mengalir juga. Siapa yang sangka, menulis sangatlah menyenangkan. Apalagi, di saat tulisan itu sudah selesai, ada kelegaan dan kepuasaan yang bisa saya rasakan.

Menggambar

Menggambar memang salah satu hobi yang saya sukai. Dan menurut saya, tak perlu hebat dan luar biasa untuk menggambar. Karena tidak ada benar dan salah dalam hal ini, yang penting kita bisa melakukannya dengan senang. Bukan begitu?

Menggambar bisa dengan menggunakan berbagai media, bahkan bisa dengan media digital seperti handphone.. Tapi yang menjadi favorit saya adalah dengan menggunakan cat air. Proses menggambar tentu membutuhkan waktu. Apalagi ditambah dengan mewarnainya.




Di sini, saya dengan sendirinya akan mendedikasikan waktu untuk melakukannya. Selain itu,tentu saja pikiran akan fokus memikirkan satu hal saja yaitu apa yang saya gambar dan buat di atas kertas gambar tersebut. Dan saya rasa, dengan menggambar, saya bisa menikmati waktu santai saya.

Membaca

Menikmati membaca buku dengan tenang itu sebenarnya menyenangkan. Saya menyadari itu.. Bahkan, saat ke toko buku pun, hampir selalu tergoda untuk membeli buku baru. Tapi seringkali buku-buku itu kembali mengisi rak tanpa sempat dibaca.

Bahkan suatu hari, di saat saya berniat untuk memulainya, saya pun mengambil salah satu buku di rak. Saya berniat membacanya hari itu.. Maka saya pun segera menuju tempat yang nyaman sambil membawa buku itu.

Halaman demi halaman saya coba baca. Tak terasa sudah sepertiga buku yang saya baca. Isinya menarik dan sampai-sampai saya langsung menceritakannya isinya kepada suami hari itu. Dan saya pun berniat melanjutkannya esok hari. Saya letakkan buku itu di tempat tidur, agar nantinya rutin saya baca sebelum tidur. Tapi, sampai sekarang, tanda bacaan saya tidak bergeser, masih di halaman sama. Begitulah..untuk bersantai saja pun tidak mudah.. Tapi, tidak apa-apa. Kita coba lagi besok ya.. 



Rehat sejenak dari media sosial

Media sosial memang menyenangkan untuk dinikmati. Apalagi banyak hal menarik dan menginspirasi di sana. Tapi, tak jarang media sosial malah memberikan info dan berita yang kurang menyenangkan. Banyak perdebatan ataupun komentar yang kurang baik di sana. 


Hal-hal yang seperti inilah yang akhirnya membuat diri ikut merasakan aura negatifnya. Bahkan juga tersulut emosi. Untuk itu, jika ingin bersantai lebih baik untuk rehat sejenak dari media sosial.. Dan menikmati dunia nyata sementara waktu..


Berjalan Kaki

Tidak perlu berlari, cukup berjalan kaki khususnya di pagi hari. Bukan hanya bisa membuat badan segar, tapi pikiran pun tenang. Menghirup udara pagi yang bersih dan sejuk tentu bisa membuat hati yang panas pun mendingin bukan? Begitu pula dengan melihat kegiatan pagi orang-orang, merasakan kehidupan dengan lebih tenang dan tidak terburu-buru. Cukup nikmati udaranya dan berjalanlah dengan santai..



Semoga saya bisa menjadi manusia yang lebih santai, lebih tenang.. Tak perlu terburu-buru.. Berhenti sejenak itu baik bukan?









You Might Also Like

1 komentar

  1. Beberapa kali aku baca tema santai, kenapa harus ada segelas teh dan buku, ya? haha..

    Abaikan explore medsos sejenak, memang cukup manjur ya kak. Kalo menulis malah aku nggak bisa santai, karena di kejar deadline, wkwk..

    BalasHapus